Minggu, 01 Maret 2009

Memilih Ide Bisnis


Ada pertanyaan menarik dari salah satu peserta seminar tentang kewirausahaan yang pernah kami selenggarakan, yaitu bagaimana memilih ide bisnis yang tepat untuk kita dari sekian banyak ide bisnis yang kita miliki. Karena begitu kami coba lakukan simulasi pada sesi generating your business ide, banyak dari audience yang cukup kreatif dan original dalam memperkenalkan ide bisnisnya. Dan yang menarik adalah hampir 70 % dari audience yang umumnya homogen (para professional, mahasiswa) memiliki ide bisnis yang sama dalam produk atau layanannya. Ini menunjukkan bahwa terkadang kita berpikir bahwa kita memiliki ide bisnis yang sangat brilian, original, dan memiliki prospek yang baik di masa depan. Akan tetapi di saat yang sama bisa jadi banyak orang di lingkungan kita memiliki pikiran yang sama dengan kita bahkan sudah ada yang mewujudkannya.
Inilah yang membedakan antara entrepreneur dan orang biasa. Entrepreneur tidak harus memiliki ide yang original dan hebat. Mereka akan lebih cepat bereaksi untuk mewujudkannya, karena banyaknya yang bisa dilayani dan keuntungan untuk membangun kesejahteraan organisasinya.
Terkadang bisnis besar dapat dimulai dari hal yang sederhana, tempat seadanya, dan modal yang tidak besar. Yang membedakan apakah bisnis ini akan menjadi besar adalah kesungguhan pribadi yang mengeksekusinya dan keajegan dalam proses bertumbuhnya.
Berikut 7 ide dasar memulai bisnis yang mudah kita kembangkan dari keseharian dan aktifitas kita
1. Sesuatu yang Anda tahu lebih dari yang lain, dan yang anda kerjakan lebih baik dari lainnya
Jika Anda pintar memasak, mulai usaha restoran. Anda tahu detail akan banyak pengetahuan, maka mengajarlah. Anda menyanyi lebih baik dari kris dayanti, maka jadilah seorang Penyanyi
2. Keluarga anda/teman memiliki bisnis yang sama atau sejenis
Memiliki orang terpercaya untuk belajar bisnis adalah kesempatan emas Minta untuk dikenalkan kepada suplier, bagaimana cara berbisnis, koleganya, atau teman-temannya Copy bisnisnya untuk diterapkan pada tempat atau kondisi berbeda
3. Ide bisnis yang sama dari tempat terakhir anda bekerja atau ex-bos anda
Survey menunjukkan 70 orang memulai bisnis dengan ide tempat terakhir dia bekerja
Lebih mudah dimulai karena anda sudah tahu proses bisnisnya, lakukan Modifikasi prosesnya, lakukan efisiensi untuk mendapatkan kualitas lebih baik
4. Anda melihat orang lain melakukan bisnis itu dan anda yakin bisa lakukan lebih baik
Gunakan prinsip 3 N untuk mengembangkan ide bisnis (niteni, nirokke, nambahi)Jika anda bisa membuat terang bulan lebih enak dari HOLLAND, copy resepnya, contoh bagaimana holland jualan, lakukan modifikasi & kembangkan dengan diferensiasi anda

5. IDE bisnis Anda Benar-benar BARU, Jenius, dan orisinal
Dibutuhkan realisasi yang cepat, jangan tunggu siap terlebih dahulu . Paten-kan Ide anda
6. Anda sudah mengenal pasar dengan baik atau punya fasilitas khusus untuk berkembang
Terkadang KKN (ada keluarga, rekan atau teman yang memiliki usaha serupa) juga dibutuhkan karena ini akan Mempermudah untuk tidak memulai dari nol. Manfaatkan fasilitas khusus untuk anda belajar lalu berkembanglah dengan kompetensi terbaik anda
7. Hubungan pertemanan bisnis, kerjasama dengan orang yang ahli
Kerjasama sebagai pemodal atau pelaksana Waralaba adalah bisnis yang paling “tidak repot” untuk dimulai karena sistem dan panduan sudah teruji
Disarikan dari tanadi santoso entrepreneurship seminar yang diikuti penulis tahun 2008

Tidak ada komentar: