Rabu, 17 Desember 2008

SUCCESS RATIO dalam PENJUALAN


Tulisan ini disarikan dari Training yang diikuti penulis beberapa bulan lalu yaitu Mario Teguh Super Selling, dan semoga dengan adanya pengertian baik tentang Success Ratio ini, kita sebagai seorang salesman tidak akan menghindari pertemuan-pertemuan yang memungkinkan kita untuk dikenali, dipercaya dan disetujui apapun dari diri kita ataupun produk kita.

Jika terdapat sebuah ratio mengenai probalilitas antara pertemuan kita dengan prospek berbanding closing penjualan kita, mana yang anda akan pilih ?

· 10 prospek dengan 9 berhasil closing

· 10 prospek dengan 1 berhasil closing

Hampir semua dari kita melihat kemungkinan pertama sesautu yang ideal buat kita. Apalagi untuk seorang salesman sejati seharusnya begitulah target kita, target yang maksimal. Bahkan kalau mungkin dari sepuluh prospek yang kita dapatkan semuanya harus closing, semuanya harus beli dari kita. Karena itulah yang disebut salesman yang luar biasa. Akan tetapi ada sebuah logika yang menarik dari angka-angka diatas.

Memang benar untuk kita menjadi ideal dengan angka 10 prospek dengan 9 closing daripada 10 prospek dengan 1 closing, tetapi ada perasaan atau kondisi mental yang berbeda dengan angka-angka diatas. Yang pertama namanya Gain atau Profit sedangkan yang kedua sikap mentalnya adalah S atau Santun. Probabilitas pertama menjadikan kita sebagai seorang salesman yang agresif dan salesman yang powerful, karena lewat 10 prospek kita harus bisa closing 9. Ada urgensi untuk kita bisa segera closing dari semua kesempatan pertemuan dengan prospek. Sedangkan yang kedua salesman akan lebih rileks dalam menjual karena dia sadar bahwa akan ada 9 penolakan sebelum mencapai closing, oleh karenanya sikap mental salesman ini menjadi santun dalam menjual, dan lebih rileks menghadapi penolakan

Karena Seorang Salesman yang baik adalah Salesman yang menghargai setiap pertemuan dengan prospek sebagai sebuah kesempatan baik untuk melayani, tidak menjadi kecil hati karena penolakan dan tidak tinggi hati karena penerimaannya. Semua dilakukan dalam kewajaran dan keharusan untuk melayani.

BUKANKAH YANG LEBIH RILEKS & SANTUN YANG LEBIH LAKU JUALANNYA

BUKANKAH yang LEBIH ENJOY CARA MENJUALNYA yang LEBIH BERHASIL

Pernahkan anda ketika ditawari sebuah produk, Salesman terkesan memaksa Anda untuk membelinya? Seolah ada keharusan bahwa pertemuan dengan si salesman harus ditutup dengan pembelian? Semuanya harus selesai hari ini juga, karena tidak ada kesempatan lagi untuk mendapatkan harga spesial, bonus menarik,dan lain sebagainya.

Jika seorang salesman mengerti logika di atas maka tidak ada cara lain untuk mengikuti proses yang alami dalam menjual, bahwa akan selalu ada penolakan sebelum kita dibeli..akan selalu ada keberatan sebelum kita disetujui...karena meskipun orang membeli dari kita, akan ada penolakan pada awalnya.

Jadi kalau ada salesman yang mengeluh tentang sulitnya menjual karena banyaknya penolakan. Jangan-jangan dia hanya mengeluh karena terbatasnya orang yang hendak ditemui dan database yang terbatas akan orang yang akan dilayani. Kalau seorang Salesman memiliki database prospek yang banyak maka dia tidak akan terlalu mengkhawatirkan sebuah penolakan, karena banyak dari prospek lain yang mau dilayani, banyak prospek yang mau ditemui untuk merespon baik produk kita.

Motivasi terbaik dari seorang Sales adalah memahami logika SUKSES RASIO yaitu memahami proses yang sebenarnya dalam sukses menjual. Sukses Rasio menjual 10 % membuat orang menjadi SANTUN, karena dalam proses menjual, Ia begitu menghargai sebuah penolakan, karena Ia sadar bahwa dia harus mendapatkan 9 penolakan sebelum mendapat 1 persetujuan. Jadi ia akan lebih logis, lebih relax, lebih apresiatif dengan client yang membeli ataupun menolak.

Maka menjual-lah dengan Enjoy, Menjual-lah dengan Relax, Menjual-lah dengan Santun karena Selling Process is A Beautiful Process….Selling Process is a Game... & Everyday is a New Game, New Prospect, New Problem….So Enjoy The Beautiful Process

Karena semakin lama anda menjalani proses ini anda akan semakin lupa dengan banyaknya penolakan karena anda hanya menikmati apa yang anda lakukan yaitu melayani dan membantu orang lain. Mengutip sebuah kata-kata bijak

Keberhasilan Menjual tidak ditentukan dari Kepandaian Menjual

Akan tetapi

Keberhasilan Menjual ditentukan dari Kepantasan Menerima Rejeki Lewat Kualitas Pelayanan Hati

Semoga bermanfaat ....

Tidak ada komentar: